Smart Student memiliki beberapa kriteria
menurut Ilmu Psychology :
1. No body can teach you as well as you can
teach yourself.
Bagi seorang pelajar
yang smart, Guru bukan lah yang utama mengajar dirinya, melainkan dirinya
sendiri.
2. Merely listening to your teachers and
completing their assignments is never enough.
Pelajar yang smart,
tidak hanya mendengarkan gurunya dengan baik dan mengerjakan tugas-tugasnya
karena menurutnya itu tidak akan cukup.
3. Not everything you are assigned tore and
asked to do is equally important
Tidak semua tugas
yang kamu dapat itu penting. Sepertihalnya dalam ujian, jangan berpikir kalau
hanya pertanyaan-pertanyaan dalam ujian yang diberikan guru adalah penting, dan
yang tidak dalam ujian bukan hal yang penting.
4. Grades are just subjective
opinions
Pelajar yang smart
berpikir bahwa tingkatan dalam kelas (elementary,freshman,junior,senior)
hanyalah opini subjekyif saja. Tidak penting tingkatan kelas, yang penting
adalah ‘how much I learn and how much I
do’ , seberapa banyak saya belajar, dan seberapabanyak saya amalkan. Kutipan
ini sebenarnya adalah arti dari attitude. Dan attitude adalah satu hal yang
paling membedakan antara smart student dengan yang lain.
5. Making mistakes (and occasionally appearing
foolish) is the price you par for learning and improving
Membuat kesalahan
(dan sekali-kali kelihatannya bodoh) adalah harga yang sama untuk belajar dan
mengembangkan diri.
6. The point of a question is to get you to
think not simply to answer it
Point dari sebuah
pertanyaan adalah agar kamu berpikir bahwa tidak simple untuk menjawabnya.
Maksudnya ketika kita diberi pertanyaan itu berarti pertanyaan adalah sesuatu
yang tidak mudah untuk menjawabnya, bagaimana kita mencari jawaban dari
pertanyaan itu, memutar otak, melogika, bertanya pada orang lain, atau mencari
di buku refrensi. Benar atau salah jawaban dari pertanyaan bukanlah hal yang
paling utama, tapi yang utama adalah berpikir bagaimana cara untuk
menjawabnya.
7. You are in school to learn to think for
yourself, not to repeat what your textbooks and teachers tell
you
Kita di sekolah untuk belajar berpikir
untuk diri kita sendri, tidak untuk mengulang dari buku paket dan guru
sampaikan. Kebanyakan dari kita, lebih utama untuk mengulang, menghafal, dan
mengerjakan tugas. Semakin banyak kita bisa mengulang pelajaran, maka semakin
smart. Ungkapan seperti itu tidak benar dalam ilmu psychology. Yang seharusnya
smart student pikir adalah bagaimana ilmu itu bermanfaat bagi dirinya, baik itu
dengan tahap menghafal,mengulang, tapi yang penting adalah mengamalkan ilmu
untuk dimanfaatkan
8. Subjects do not always seem interesting and
relevant, but being passively bored and not learning them
Beberapa mata pelajaran tidak selalu
terlihat menarik dan relevan, tapi menjadi membosankan dan tidak mempelajarinya.
Jangan menyalahkan kalimat ini dulu. Fahami, bahwa pasti seseorang dalam belajar
tidak selalu tertarik dalam belajar. Smart student berpikir, pelajari yang
penting dan bermanfaat, jangan menyia-yiakan waktu hanya untuk belajar dari
pelajaran yang benar-benar berhenti sampai situ saja dalam mempelajarinya,
melainkan gali lebih dari pelajaranitu, baik dengan mencari refrensi yang lain
atau dengan praktikum inovasi baru.
9. Few things are as potentially difficult,
frustrating or frightening as genuine learning, yet nothing is so rewarding and
empowering
Beberapa hal yang
secara potensial susah, membingungkan, atau menakutkan sama dengan tulusnya
belajar, tidak ada balasan dan hukuman. Susahnya belajar, bukan berarti kita
menyerah Semakin susah kita belajar, semakin mengajarkan kita tulusnya belajar
dan menuntut ilmu. Tidak pandang apa yang nanti orang berikan penghargan pada
kita usai hasil dari belajar, atau hukuman karena kita tidak berhasil
mendapatkan yang terbaik. Yang penting adalah usaha keras yang artinya ketulusan
dalam belajar.
10. How well you do in school reflects your
attitude and you method, not your ability
Seberapa baik yang
kita lakukan di sekolah menggambarkan attitude dan metode kita, bukan kemampuan
kita. Semisal kita banyak mendapatkan prestasi dalam akademik maupun sport,
bukan berarti itu merupakan sebuah kemampuan yang kita pamerkan, tapi
menggambarkan baiknya attitude dan metode kita dalam belajar.
11. If you’re doing it for the grades or for
the approval of others, you’re missing the satisfactions of the process and
puffing yourself- esteem at the mercy of things outside your
control
Jika kita melakukannya untuk kenaikan
kelas, atau untuk diterima orang lain, kita kehilangan kepuasan proses dan
kebanggan kita sendiri pada hal diluar control diri. Maksudnya, kita belajar
jangan hanya agar naik kelas, lulus, atau diterima di lingkungan, tapi belajar
untuk diri kita dan diamalkan itulah yang penting.
12. School is a game, but it’s very important
game
Sekolah adalah sebuah permainan, tapi
permainan yang sangat penting. Sekolah, tempat kita belajar ada sebuah
peraturan, begitu pula dalam permainan. Dalam permainan, kita taati peraturan,
lakukan apa yang diminta dam permainan, berusaha untuk menang artinya berusaha
untuk mendapatkan yang terbaik dalam prestasi, jangan kalah dalam artian
menyerah atas suatu pelajaran yang rumit, dan petik hasil nya seperti halnya
dalam permainan kita mendapatkan score. Sekolah adalah permainan yang penting
karena seberapa banyak kita mendapatkan ilmu, semakin banyak bisa kita amalkan,
dan semakin tinggi pula kesempatan kita meraih cita-cita di masa depan.
referensi by : vebrilliantnoehide.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar